Kentucky Fried Chicken
Nama Anggota
Kelompok:
1. Ario Pratama Suharto 21213359
2. Diki Firmansyah 22213451
3. Karina Nur Amalia Dewanti 24213771
Latar
Belakang
Franchising pada hakekatnya adalah sebuah konsep pemasaran dalam rangka
memperluas jaringan usaha secara cepat. Sistem franchise dianggap memiliki
banyak kelebihan terutama menyangkut pendanaan, SDM dan managemen, kecuali
kerelaan pemilik merek untuk berbagi dengan pihak lain. Franchising juga
dikenal sebagai jalur distribusi yang sangat efektif untuk mendekatkan produk
kepada konsumennya melalui tangan-tangan franchisee.
Fenomena yang
menarik dibeberapa tahun ini yaitu makin tumbuh suburnya Bisnis Franchise,
terutama pada bidang makanan. Kalau kita amati saat ini banyak sekali usaha
baru yang sangat kreatip menawarkan berbagai jenis produk dan jasa, misalnya
usaha makanan modern. Beberapa diantara mereka membuka gerainya di pusat-pusat
pertokoan atau di jalan utama di lokasi yang strategis di tengah kota. Contoh
yang sangat mudah adalah usaha makanan Mc Donald, Kentucky Fried Chicken, Pizza
Hut, Dunkin Donuts. Itupun disusul dengan sangat banyak lagi usaha franchise asing
lain seperti Bread Story, Bread Talk, Wendys, Kafe Dome dan sebagainya.
Beberapa pemilik usaha berada di luar negri seperti Mc Donald, Dunkin Donuts,
Kentucky Fmarket demandried Chicken, Pizza Hut, Wendys, Starbucks yang berasal
dari Amerika Serikat, Bread Story dari Malaysia dan Bread Talk dari Singapura
dengan pembeli yang cukup banyak. Pembeli rela untuk meluangkan waktu yang
cukup lama tertib dalam antrian untuk memilih produk dan membayarnya. Terkait dengan pemikiran di atas maka saya berminat untuk
menulis makalah mengenai bisnis Franchise, dan hal itu akan saya tuangkan dalam
makalah ini melalui pembahasan yang akan saya uraikan dengan referensi dari
berbagai sumber.
Tujuan
1. Visi Perusahaan
Mempertahankan kepemimpinan KFC dalam
industry restoran cepat saji dan selalu menjadi brand Nomor 1.
2. Misi Perusahaan
Memperkokoh citra brand KFC
dengan strategi-strategi dan ide-ide yang inovatif, meningkatkan suasana
bersantap yang tak terlupakan dengan terus memberikan produk, layanan, serta
fasilitas restoran.
Pembahasan
1.Kegiatan
Memasuki 28 tahun keberhasilan Perseroan dalam membangun
pertumbuhannya,
posisi KFC sebagai pemimpin pasar restoran cepat saji tidak diragukan lagi.
Untuk
mempertahankan kepemimpinan, Perseroan terus memperluas area cakupan
restorannya dan
hadir di berbagai kota kabupaten tanpa mengabaikan persaingan ketat di
kota-kota
metropolitan. Perseroan baru saja meresmikan pembukaan outlet KFC yang ke 300
di Cireundeu pada bulan Oktober 2007, bertepatan pada bulan yang sama ulang
tahun KFC Indonesia yang ke 28. Perseroan mengakhiri tahun 2007 dengan total
307 outlet termasuk mobile catering, yang tersebar di 78 kota di seluruh
Indonesia, mempekerjakan total 11.835 karyawan dengan hasil penjualan tahunan
di atas Rp. 1,590 triliun.
Produk unggulan Perseroan, Colonel’s Original Recipe dan Hot & Crispy,
tetap
merupakan ayam goreng paling lezat berdasarkan berbagai survei konsumen di
Indonesia.
Sebagai produk unggulan lainnya, dalam beberapa tahun ini Perseroan juga menawarkan
Colonel Burger, Crispy Strips, Twister, dan yang baru-baru ini diluncurkan,
Colonel Yakiniku.
Selain produk-produk unggulan ini, KFC juga memenuhi selera lokal dengan menu
pilihan lain
seperti Perkedel, Nasi, Salad, dan Sup KFC. Untuk memberikan produk bernilai
tambah
kepada konsumen, berbagai menu kombinasi hemat dan bermutu seperti Super Panas
dan
KFC Attack terus ditawarkan. Perseroan juga meluncurkan ‘Goceng’, yakni
beberapa varian
menu seharga Rp. 5.000, untuk semakin menghadirkan penawaran bernilai tambah
kepada
konsumen dan memberikan sesuatu yang berbeda dari merek KFC.
Perseroan senantiasa memonitor posisi pasar dan nilai KFC secara keseluruhan,
mengevaluasi berbagai masukan dari konsumen untuk meningkatkan kualitas produk,
layanan,
dan fasilitas yang tersedia di KFC. Semua informasi ini diperoleh melalui
survei rutin yang
disebut Brand Image Tracking Study (BITS) dan CHAMPS Management System (CMS),
yang
dilakukan oleh perusahaan survei independen. BITS adalah survei untuk
mengetahui persepsi
konsumen dan brand image KFC sebagai acuan dari merek utama lainnya di bisnis
restoran
cepat saji. Hasil dari BITS menunjukkan bahwa KFC secara konsisten masih
menempati posisi
tertinggi di benak konsumen untuk ‘Top of Mind Awareness’, dibandingkan dengan
merek
utama lainnya. CMS adalah survei untuk menilai langsung kualitas produk,
layanan, dan
fasilitas yang tersedia di KFC, dibandingkan dengan yang diharapkan.
Kinerja Perseroan dalam pertumbuhan penjualan same store menjadikannya salah
satu KFC franchise market terbaik di Asia dengan pertumbuhan rata-rata 8,5%
pada tahun
2007 dan akan terus mempertahankan posisi ini. Pengembangan merek yang kontinu
melalui
strategi pemasaran yang inovatif, keunggulan operasional, dan pertumbuhan dua
digit yang
konsisten dalam penjualan dan pengembangan restoran, telah menganugrahi
Perseroan
berbagai penghargaan dari Asia Franchise Business Unit dari Yum! Restaurants
International.
Perseroan berkomitmen tinggi untuk mempertahankan visi kepemimpinan dalam
industri restoran cepat saji, dengan terus memberikan kepuasan ‘Yum!’ di wajah
konsumen.
Dukungan dari para pemegang saham, keahlian manajemen yang terbina baik,
dedikasi dan
loyalitas karyawan, dan yang terpenting adalah kontinuitas kunjungan konsumen,
memastikan
Perseroan dapat mencapai visi ini. Perseroan percaya bahwa dengan menciptakan
dan
mengembangkan budaya yang mendalam dan kuat dimana setiap karyawan memberikan
perbedaan, menghidupkan ‘Customer and Sales Mania’ di restoran-restoran KFC,
memberikan
perbedaan merek KFC yang sangat kompetitif, menjalin kesinambungan proses dan
hubungan
antar karyawan, dan meraih hasil-hasil yang konsisten, akan secara pasti
membangun KFC
bukan saja menjadi merek yang paling digemari di Indonesia, juga KFC sebagai
sebuah
perusahaan yang hebat.
2.
Proses Marketing KFC
a. Strategi Kentucky Fried Chicken
dalam mempertahankan posisinya sebagai market leader Master
Jumlah penduduk Indonesia yang besar dengan pertumbuhan per kapita yang
tergolong tinggi merupakan potensi yang sangat besar bagi industri makanan
olahan, termasuk
fast food. Ketersediaan makanan yang cepat saji (quick service) semakin
dibutuhkan sejalan
dengan meningkatnya mobilitas masyarakat, terutama di kawasan perkotaan yang
dinamis.
Makin maraknya bisnis restoran kategori fastfood yang menyediakan menu utama
ayam
goreng dan burger, khususnya yang dikembangkan melalui sistem franchise memacu
kondisi
persaingan yang semakin ketat. Selain akibat masuknya merek baru, pemain-pemain
lama
juga terus melakukan perluasan janngan pemasarannya. Apalagi kategori makanan
pokok
sehari-hari juga menghadapi subtitusi yang kuat dan luas, baik dari menu dan
merek.
Kondisi perekonomian Indonesia yang sedang mengalami krisis semakin mempersulit
perusahaan yang bergerak dalam industri restoran fast food franchise untuk
dapat bersaing
baik melalui produknya, harga, distribusi maupun promosinya. Melemahnya nilai
Rupiah
menyebabkan kenaikan harga bahan baku dan operasi perusahaan yang memaksa
perusahaan untuk menaikkan harga produknya. Dan bagi perusahaan yang memiliki
hutang
jangka pendek dalam dollar akan mengalami kesulitan pembayaran. Kondisi
tersebut
diperparah dengan terjadinya gejolak politik yang mengakibatkan kerusuhan
dimana-mana.
Hal ini berdampak langsung terhadap industri restoran fastfood franchise,
banyak
outlet mereka mengalami kerusakan parah bahkan terbakar, tidak sedikit
perusahaan yang
terpaksa menutup outletnya. KFC merupakan restoran cepat saji franchise yang
hak eksklusif
waralabanya dipegang oleh PT.Fast Food Indonesia. KFC menjadi pemimpin pasar
restoran
cepat saji yang dominan di Indonesia selama 20 tahun sejak tahun 1979. KFC
menspesialisasikan pada menu ayam goreng dan memposisikan dirinya sebagai
‘Jagonya
ayam’..
Segmen KFC adalah keluarga segala usia dengan pengeluaran diatas Rp.500.000
tiap
bulannya dan target fokusnya adalah anak-anak usia 3 s/d 14 tahun.
Dalam kondisi perekonomian yang sedang mengalami krisis ini KFC sebagai market
leader menerapkan
strategi moble defense yaitu strategi pertahanan bergerak Dalam kondisi bertahan
dengan
cara meningkatkan penjualan dan menekan biaya, KFC tetap melakukan perluasan
pada pasar
yang potensial sebagai pertahanan ataupun penyerangan dimasa depan. Strategi
promosi dan
pemasaran diarahkan untuk meningkatkan penjualan dan transaksi seketika itu
juga, didukung
dengan strategi produk berupa paket-paket hemat serta penetapan harga yang
relatif lebih
murah dibandingkan dengan pesaingnya dan distribusi melalui layanan pesan antar
ditingkatkan dengan penambahan armada. Strategi-strategi tersebut dijalankan
untuk
merealisasikan visi perusahaannya yaitu untuk mempertahankan kepemimpinannya
dan agar
dikenal sebagai brand yang paling digemari dalam usaha restoran cepat saji di
Indonesia.
Deskripsi Alternatif : Jumlah penduduk Indonesia yang besar dengan pertumbuhan
per kapita
yang tergolong tinggi merupakan potensi yang sangat besar bagi industri makanan
olahan,
termasuk fast food. Ketersediaan makanan yang cepat saji (quick service)
semakin dibutuhkan
sejalan dengan meningkatnya mobilitas masyarakat, terutama di kawasan perkotaan
yang
dinamis. Makin maraknya bisnis restoran kategori fastfood yang menyediakan menu
utama
ayam goreng dan burger, khususnya yang dikembangkan melalui sistem franchise
memacu
kondisi persaingan yang semakin ketat. Selain akibat masuknya merek baru,
pemain-pemain
lama juga terus melakukan perluasan janngan pemasarannya. Apalagi kategori
makanan
pokok sehari-hari juga menghadapi subtitusi yang kuat dan luas, baik dari menu
dan merek.
Kondisi perekonomian Indonesia yang sedang mengalami krisis semakin mempersulit
perusahaan yang bergerak dalam industri restoran fast food franchise untuk
dapat bersaing baik melalui produknya, harga, distribusi maupun promosinya.
Melemahnya nilai Rupiah menyebabkan kenaikan harga bahan baku dan operasi
perusahaan yang memaksa perusahaan untuk menaikkan harga produknya.
Bagi perusahaan yang memiliki hutang jangka pendek dalam dollar akan
mengalami kesulitan pembayaran. Kondisi tersebut diperparah dengan terjadinya
gejolak
politik yang mengakibatkan kerusuhan dimana-mana. Hal ini berdampak langsung
terhadap
industri restoran fastfood franchise, banyak outlet mereka mengalami kerusakan
parah bahkan
terbakar, tidak sedikit perusahaan yang terpaksa menutup outletnya. KFC
merupakan restoran
cepat saji franchise yang hak eksklusif waralabanya dipegang oleh PT.Fast Food
Indonesia.
KFC menjadi pemimpin pasar restoran cepat saji yang dominan di Indonesia selama
20 tahun
sejak tahun 1979. KFC menspesialisasikan pada menu ayam goreng dan memposisikan
dirinya sebagai ‘Jagonya ayam’. Segmen KFC adalah keluarga segala usia dengan
pengeluaran diatas Rp.500.000 tiap bulannya dan target fokusnya adalah
anak-anak usia 3 s/d
14 tahun.
Dalam kondisi perekonomian yang sedang mengalami krisis ini KFC sebagai market
leader menerapkan strategi moble defense yaitu strategi pertahanan bergerak
Dalam kondisi
bertahan dengan cara meningkatkan penjualan dan menekan biaya, KFC tetap
melakukan
perluasan pada pasar yang potensial sebagai pertahanan ataupun penyerangan
dimasa
depan. Strategi promosi dan pemasaran diarahkan untuk meningkatkan penjualan
dan
transaksi seketika itu juga, didukung dengan strategi produk berupa paket-paket
hemat serta
penetapan harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan pesaingnya dan
distribusi
melalui layanan pesan antar ditingkatkan dengan penambahan armada.
Strategi-strategi
tersebut dijalankan untuk merealisasikan visi perusahaannya yaitu untuk
mempertahankan
kepemimpinannya dan agar dikenal sebagai brand yang paling digemari dalam usaha
restoran
cepat saji di Indonesia.
b.
Strategi promosi KFC lewat Band Indie
Dalam meningkatkan sales perusahaan, banyak perusahaan menyadari bahwa jalur
musik adalah salah satu cara efektif dalam memasarkan suatu produk yang
ditujukan pada para remaja atau anak muda yang relatif konsumtif. Oleh sebab
itu KFC melirik dunia musik Indonesia sebagai salah satu sarana promosi
franchise KFC.
Setelah melihat kesuksesan Indonesian Idol, KFC melihat prospek penyanyi tidak
terkenal yang berpotensi untuk diorbitkan di dunia entertainement Indonesia.
Tidaklah heran
bila pada akhirnya KFC memilih jalur Band Indie dalam melakukan promo franchise
KFC. Oleh
sebab itu, KFC mendirikan KFC Music Factory di mana banyak band band indie yang
bergabung. Musik yang diperdengarkan relatif musik yang easy listening. Hingga
saat ini KFC
Music Factory telah memiliki 23 artis dengan 2 album. Salah satu bukti
keberhasilan band indie
adalah suksesnya album Juliette di mana pada akhirnya Juliette menjadi brand
ambassador
KFC. Hingga saat ini, Album Juliette yang hanya bisa dibeli di counter KFC
telah menghasilkan
penjualan sekitar Rp. 10 milyar dan sudah diputar oleh 280 radio secara
nasional.
Selain itu, KFC juga membuat satu komunitas musik untuk anak anak muda yang
dinamai Music Hitters, di mana para membernya dalah para pembeli CD yang di
dalamnya terdapat scratch card untuk bisa log in ke website
www.kfcmusichitlist.com. Setiap minggu, para member akan mendapatkan SMS yang
dapat ditukarkan di gerai KFC untuk mendapatkan produk KFC Goceng.
Menurut Fabian Gelael, Managing Director KFC, misi KFC Music Factory mengalami
banyak kendala, khususnya media televisi. Karena menurut pihak media, artis KFC
adalah
anteknya KFC dan bila artis KFC ditampilkan, sama saja dengan menampilkan iklan
KFC
dengan gratis.
Tetapi justru sebaliknya, Program KFC Music Factory mendapat sambutan baik dair
YUM! Brands International yang berpusat di Dallas, Amerika Serikat dan
rencananya program tersebut akan menjadi program internasional.
Sampai dengan tahun 2008 banyak sekali restoran - restoran yang telah dan mulai
bermunculan di Indonesia ini. Tetapi apabila kita melihat lebih dalam lagi dari
tahun ke tahun,
restoran fastfood yang mendominasi hanya itu itu saja. Contohnya adalah Mc
Donald.
Perusahaan ini sangatlah laris di negara Indonesia ini. Produk yang mereka
tawarkan pun
menarik. Mulai dari makanan sampai dengan service yang mereka tawarkan. Produk
yang
mereka tawarkan adalah seperti ayam, nasi, kentang goreng, hamburger, dan juga
mainan
serta jasa pesan antar.
Kita lihat di luar negeri seperti di USA, Mc D di sana tidak ada yang menjual
nasi,
sambal, serta bubur ayam. Mengapa sampai ada produk itu di Indonesia? Hal ini
karena
kekreatifan strategi penjualan para orang di dalam tubuh perusahaan ini untuk
mengikuti
kebiasaan dari suatu negara. Sebagai contoh adalah Mc Donald Indonesia yang
beradaptasi
dengan kebudayaan Indonesia. Di USA, kebiasaan untuk memakan fast food hanya
hamburger dan kentang goreang saja tanpa nasi, ayam, dan sambal. Seperti yang
bisa dilihat
bahwa di Indonesia ini mayoritas orang - orang golongan menengah yang kurang
begitu
tertatirk dengan nasi dan ayam. Mc D melihat ini sebagai peluang dan akhirnya
mereka
mengadaptasi budaya Indonesia yang makanan pokoknya adalah nasi serta dengan
lauk ayam
serta disajikan dengan sambal tomat dan cabai. Selain itu, kekreatifan
perusahaan ini bisa
dilihat dari jasa layan antar yang mereka ciptakan. Mereka melihat apa yang
dibutuhkan
pelanggan karena pada dasarnya banyak orang yang sibuk dengan pekerjaan ataupun
mahasiswa yang sibuk dengan tugasnya sehingga tidak sempat mencari makan
diluar. Atas
pertimbangan ini Mc Donald mengadakan jasa layan antar dengan menghubungi
14045.
Manajemen dari service ini sangatlah baik mulai dari pencatatan sampai dengan
pengiriman ke
tempat tujuan.
Selain itu, kita bisa melihat yang juga masih dominan saat ini adalah Kentucky
Fried
Chicken atau biasa disebut dengan KFC. Banyak dari masyarakat mengatakan bahwa
Mc
Donald jagonya hamburger tetapi KFC jagonya ayam. Hal ini telah dibuktikan oleh
banyak
orang bahwa produk yang terbuat dari ayam lebih enak dari KFC mulai dari ayam,
crispy stripe,
golden crispie, sampai dengan kebab dengan daging ayam khas KFC. Orang kreatif
penemu
resep unggulan ini adalah Colonel Sanders yang mempunyai nama panjang Harland
D.
Sanders. KFC juga ada jasa layan antar tetapi tidak sehebat Mc Donald yaitu 24
jam sehari
non stop dan KFC hanya sampai jam 10 malam. Karena banyaknya permintaan, pada
tahun
2008 KFC memulai untuk membuka pesan antar 24 jam sehari untuk memenuhi
kepuasan
konsumen.
Sebenarnya banyak sekali pesaing dari mereka ini seperti Popeye, Wendy’s,
California Fried Chicken, A&W. Mengapa mereka tidak bisa ikut menjadi
dominan? Hal ini karena tingkat inovasi mereka di product dan resep kurang
sehingga pelanggan mungkin bosan dengan menu yang itu - itu saja.
3.
Keuangan
Dalam kondisi ekonomi
yang tak terduga dan ketidakadanya kepastian yang dipengaruhi oleh krisis global yang
berkepanjangan, peningkatan inflasi dan penurunan GDP, PT. Fast Food Indonesia tetap memperoleh profitabilitas dan
pertumbuhan yang konsisten. Berdasarkan laporan keuangan KFC tahun 2008,
penjualan naik sebesar 27,3% menjadi Rp.
2,023 triliun, pembukaan restoran baru bertambah 31 outlet di hampir 90kota
diseluruh Indonesia. Laba ditingkat restoran naik menjadi 32,6% dan laba
Perseroan secara keseluruhan sebelum pajak naik menjadi 16,5%.
Selain itu hasil
penjualan pada 2008 naik menjadi 2,023% menjadi Rp. 2,023triliun, lebih tinggi dari Rp. 1,590 triliun
pada tahun 2007. Peningkatan tersebut berasal dari kenaikan rata-rata harga
jual yang terjadi pada tahun 2008 sebesar 17%, penjualan restoran baru, dan pertumbuhan dari restoran dan fasilitas yang
sudah hadir. Peningkatan pun terlihat pada sejumlah indicator lain, laba
bersih sebelum pajak tahun 2008 naik menjadi Rp. 167,90 milyar atau naik
16,5% dari Rp.144,16 milyar pada tahun 2007. Harga
pokok penjualan sebagai persentase penjualan sedikit turun dari 38,8% pada
tahun 2007 menjadi 38,6% pada 2008, sedikit menaikan margin laba kotor. Beban
usaha meningkat menjadi Rp. 1,100 triliun dari Rp. 838,81 milyar pada 2007 atau
sekitar 31,2% disebabkan oleh tekanan
harga dari inflasi dan ketentuan upah minimum yang baru dari
pemerintah. Aktiva meningkat menjadi
Rp.784,76 milyar pada tahun 2008 dari Rp. 629,49milyar pada tahun 2007 atau
kenaikan 24,7% hasil dari investasi secara terus-menerus untuk melakukan
ekspansi jaringan restoran perseroan. Aktiva tak lancar meningkat Rp.81, 57 milyar atau 21% pada tahun 2008, sementara
aktiva lancar meningkat Rp. 73,69milyar
atau 30,6% pada tahun 2008. Arus kas masuk bersih tahun 2008 Rp. 37,45milyar
hanya setengah dari kenaikan Rp. 76,48 milyar yang dihasilakan pada tahun 2007.
Kewajiban meningkat Rp. 50,08 milyar atau
19,9% dari Rp. 252,13 milyar pada tahun 2007 menjadi Rp. 302,21 milyar pada
tahun 2008. Kewajiban lancar naik sebesar Rp. 40,25 milyar atau 21,4%, tetapi peningkatan luar biasa pada aktiva
lacar secara dramatis meningkatkan
current ratio dari 128% menjadi 137,9 % di tahun 2008. Perbandingan hutang jangka panjang denagn ekuitas turun dari 17%
menjadi 15,4% ditahun 2008. Beban pokok
penjualan meningkat 26,7% dari Rp. 617,10% menjadi Rp. 781,63milyar di tahun 2008. Beban usaha meningkat hampir
31,2% dari Rp. 838,81 milyar menjadi Rp. 1,100 triliun pada tahun 2008.
Dampak
Positif Franchising bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Dampak positif adalah manfaat atau keunggulan yang
dapat memperoleh dari perkembangan bisnis franchise . Manfaat
tersebut merupakan keberhasilan dari segi bisnis dan sumber daya manusia karena
berkaitan dengan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi (transfer of
knowledge ang technology). Beberapa dampak positif tersebut adalah sebagai
berikut :
a. Sistem Franchise merupakan peluang
bagi franchisee untuk memulai karir di bidang bisnis kendatipun
dengan modal dan pengalaman terbatas. Peluang ini didukung oleh persediaan
bahan yang terjamin, penggunaan sebagian besar teknik penjualan , dan
terbunkanya akses ke pelatihan dan pengawasan. Goodwill pemasaran yang
diketahui secara nasional , merek dagang, dan jasa
b. Berkualitas tinggi , tidak hanya
bermanfaat bagi franchisee secara individual , tetapi juga bagi franchisor sebagai
pemilikfranchise yang menghasilkan royalti.
c. Usaha kecil / menengah cepat berkembang
karena penerapan sistem kemitraan . dalam hubungan ini ,franchisee sebagai
pemegang lisensi bermitra usaha dengan usaha kecil dan menengah untuk pasokan
bahan produk dan memasarkan produk siap pakai.Dalam hubungan kemitraan, franchisee berstatus
sebagai pendorong, pengoordinasi, dan/atau pembina berkembangnya usaha kecil
dan menengah.
d. Penggunaan sumber daya manusia dan teknologi
satu paket melaui lisensi franchise . Malalui perjanjian franchise ,
karyawan dilatih dan bekerjaprofesional yang didukung oleh penggunaan teknologi
dalam rangka transfer of knowledge and technology. Ini berarti ada
pembinaan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dibidang bisnis yang
didukung teknologi.
e. Bisnis franchise kecil kemungkinan
mengalami kerugian karena manajemen oleh pihak franchisor . dalam
hubungan ini , kedua belah pihak franchisor dan franchisee
menjalankan bisnis mencari keuntungan . jika franchiseeberhasil memperoleh
keuntungan dari bisnisnya di bawah pengawasan franchisor yang sudah
berpengalaman, franchisor juga berhasil meraup keuntungan melalui royalti yang
diterimanya dari franchisee.
f. Tidak perlu repot menciptakan bisnis baru
karena bisnis yang akan dijalankan sudah disiapkan oleh franchisor , yang
meliputi menejemen franchise , pelatihan karyawan profesioanl , pelayanan dan
kebersihan , serta disiplin kerja yang tinggi
Dampak
Negatif Franchising bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Selain dari dampak positif , ada juga dampak negatif dari bisnisfranchise. Dampak
negatif merupakan bentuk kerugian atau kelemahan yang perlu
diatasi/diantisipasi
agar tidak menimbulkan kerugian lebih jauh terutama dalam rangka
pengembangan sumber daya manusia berkualitas dan pemanfaatan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Dampak negatif tersebut, antara lain :
a. Basnis franchise dapat
mematikan krativitas penemuan baru di bidang bisnis dan teknologi karena merasa
sudah puas dengan yang ada melalui lisensi franchise. Pihak franchiseedimanjakan
oleh franchisor hanya bertumpu pada bisnisfranchise miliknya
yang sudah mapan.
b. Tidak ada upaya modifikasi bisnis karena hanya
mengandalkan lisensi bisnis franchise yang sudah baku dan
harus dipatuhi oleh franchisee . Melakukan modifikasi berarti
melanggar perjanjian franchise yang akan mengakibatkan
pembatalan hubungan bisnis.
c. Teknologi tidak berkembang karena hanya
bergantung pada paket teknologi yang sudah ditetapkan dalam lisensifranchise ,
Ini berarti hambatan bagi kemajuan pembangunan . Karena lisensi farnchise harus
didaftarkan , ada kemungkinan ditolak pendaftarannya sebab melanggar asas hukum
lisensi.
d. Sikap menerima apa adanya karena dimanjakan oleh
lisensifranchise . Dalam hal ini , pihak franchise tertutup
upaya menghasilkan hak kekayaan intelektual baru melalui penemuan bisnis dalam
kurun waktu bertahun-tahun , kecuali keuntungan ekonomi (profit) .
Kalau ada penemuan baru selama menjalankan franchise ,
biasanya hak kekayaan intelektualnya menjadi milik franchisor.
e. Franchisor sering melakukan
pengawasan secara intensif terhadap perbuatan franchise mengenai
pelaksanaan bisnisfranchise bersama dengan aspek-aspek lain dari
hubunganfranchisor – franchisee, sehingga dapat menimbulkan masalah
hukum yang rumit (complicated).
Keuntungan Usaha Frinchising KFC
- Cita rasa masakan ayam
gorengnya sangat khas dan sesuai dengan selera masyarakat Indonesia.
- Adanya kontrol ketat dalam
pelayanan khususnya masalah kebersihan. Sehingga hal ini menjadikan semua
masakan yang ada di KFC terjamin tingkat higinenismenya.
- Harga yang terjangkau bagi
seluruh kalangan masyarakat Indonesia.
- Adanya pilihan menu nasi
sebagai bagian sajian masakan ayam goreng. Ini yang menyebabkan KFC mudah
diterima, karena nasi adalah makanan pokok masyarakat Indonesia.
- Beberapa gerai KFC
memberikan pelayanan selama 24 jam, sehingga masyarakat bisa menikmati
menu di KFC kapan saja mereka menginginkannya.
- Adanya standar dalam
pembuatan gerai yang bisa memberikan kenyamanan bagi para pengunjung.
Kesimpulan
1. Bentuk
franchise yang merupakan bisnis instant banyak diminati oleh pengusaha
Indonesia karena pasar yang sudah tersedia serta beberapa keuntungan dari
bentuk franchise itu sendiri seperti bantuan manajerial dan operasional yang
diberikan oleh franchisor.
2. Bisnis franchise makanan mempunyai ciri khusus dari produknya sehingga dapat
lebih bertahan dari ancaman pasar.
3. Terjadinya pergeseran budaya dari budaya tradisional menjadi budaya modern
membantu suksesnya bisnis franchise makanan.
4. Motivasi membeli makanan asing / baru secara keseluruhan sangat tinggi,
namun loyalitas merk rendah. Konsumen makanan sangat peka terhadap perubahan
mutu dan harga.
5. Menu bisnis franchise makanan menjangkau konsumen segala umur dengan
berbagai paket menu untuk anak dan dewasa.
6. Kelas sosial tidak menjadi penghambat bagi keberhasilan pertumbuhan bisnis
franchise makanan karena bisnis franchise makanan sudah membagi sendiri segmen
pasarnya, seperti fine dining restaurant untuk kelas menengah atas, sedangkan
fast food restaurant untuk kelas menengah bawah.
7. Bisnis franchise makanan mengantisipasi perubahan gaya hidup. Gaya hidup
pasangan muda yang suami istri bekerja, tingkat persaingan didunia kerja yang
tinggi menyebabkan tingkat stress tinggi, demikian pula tingkat stress anak
yang tinggi akan membutuhkan suasana makan diluar, selain itu kecenderungan
didunia kerja adalah makan siang diluar sambil melakukan negosiasi bagi calon
mitra kerjanya.
8. Faktor kepribadian yang mulai terbuka terhadap makanan asing membantu
keberhasilan bisnis franchise makanan.
9. Sumber daya manusia dengan keahlian yang dibutuhkan banyak tersedia, program
pelatihan dari franchisor secara rutin, mendorong tingginya pertumbuhan bisnis
franchise makanan.
10. Yang menjadi penghambat majunya pertumbuhan bisnis franchise makanan di
Indonesia adalah kemampuan manajerial yang rendah, lalai atau kurang komitmen.
Walaupun franchisor memberikan bantuan pengelolaan namun statusnya sebagai
konsultan sedangkan franchisee sebagai pelaksana yang dituntut kerja keras.
Secara keseluruhan kondisi yang ada di Indonesia sangat menunjang keberhasilan
bisnis franchise makanan di Indonesia.
Referensi